Bareskrim Polri menggrebek PT BPS yang merupakan importir sapi hidup dari Australia dekat Sepatan Tangerang Rabu 12 8 malam Kita dapatkan sekitar 17 000 dan 5 000 oke jumlah 22 000 belakang sapi bakalan dan jadi potong semuanya bergerak Kita

masih dalami prospek adanya tindak kejahatan termuat kesengajaan menunda pembagian daging bagi melakonkan harga jual kata Kabareskrim Komjen hati nurani Waseso saat dihubungi Beritasatu com Rabu 12 8 malam ( Baca Juga : Cara mengobati penyakit sipilis pada wanita ) Jenderal yang bersahabat disapa Buwas dan langsung anjlok ke TKP itu melanjutkan seandainya

penyidik hendak mengumpulkan inskripsi dan mendalami informasi dari para pejabat perusahaan tercantum apabila sapinya definit tak dapat kita pertanyaan keturunan Adam orangnya itu yang akan kita dalami Kita belum ada kesimpulan baiklah ada tidaknya kriminalitas ujar Buwas Sebelumnya Kapolri Jenderal Badrodin

Haiti menyinggung perkara kelangkaan dan mahalnya daging sapi yang diikuti tingkah laku rewel pedagang intern berkumpul Kasatwil dalam bangunan PTIK Selasa 11 8 kemarin kekurangan daging sapi mengundang mogok pedagangan dan rencananya hari Kamis mau demo raya semula pagi ada pemaksaan

di Pasar Cikarang jiwa yang bakal berniaga dipaksa tidak berniaga dalam negara kerakyatan tidak bisa ada pemaksaan tegas Badrodin saat itu daerah lanjut Badrodin perlu melindungi aksi demo dan mengamankan pelaksanaannya melewati lengan dan wewenang yang ( Baca Juga : Tentang sipilis/raja singa ) dimiliki komando lainnya yakni

waspadai penyimpangan pembagian subjek bahan pokok eksklusif daging misalnya penguasa menaikkan simpanan sebanyak 50 ribu lembu yang patut bakal wahid rembulan Kita minta perseptif seandainya ada kesusahan simpanan itu tanggung jawab negeri tapi jika ada penyimpangan itu beban kita terhadap semua

komoditi Kita Kapolri sokongan rencana preferensi pemerintah bagi ketahanan dan swa sembada pangan imbuhnya saat itu

Posted by: obatherbal25 at 04:12 AM | No Comments | Add Comment
Post contains 283 words, total size 2 kb.